Senin, 12 Juli 2010

SHREK FOREVER AFTER

Tahun 2001 banyak orang yang jatuh cinta pada film animasi yang membuat DreamWorks Animation menjadi rival terberat Disney-Pixar, Shrek. Bagaimana tidak dengan dukungan dari Mike Myers, Cameron Diaz, Eddie Murphy dan Antonio Banderas (sekuel) sebagai pengisi suara serta sajian humor-humor segar membuat Shrek yang awalnya hanya ditujukan untuk anak-anak ternyata mampu meyedot perhatian penonton dewasa. Melihat dari sisi kualitas yang bagus dan juga hasil box-office yang tinggi para produser kemudian merilis sekuel pertama ditahun 2004 dengan kualitas yang sedikit menurun tapi menuai hasil box-office yang fantastis. Seolah ingin meraih keuntungan yang lebih besar ditahun 2007 sekuel kedua Shrek kembali dirilis dan hasilnya tetap saja menuai perolehan tinggi yang berbanding terbalik dengan kualitas yang dimiliki.

Meski rasa bosan akan penuturan yang itu-itu saja dan juga humor-humor yang mulai terasa garing tidak lantas membuat para bos besar yang berada dibelakangnya menyudahi petualangan Shrek dan kawan-kawannya. Hingga pada tahun ini dibulan Mei sekuel ketiga Shrek kembali muncul.



Bagian ke-empat mengisahkan kehidupan Shrek yang berubah total setelah berkeluarga bersama Fiona dan memiliki 3 anak dan yang paling parah dirasa olehnya adalah ia tidak ditakuti lagi malah dijadikan sebagai idola oleh rakyat Far Far Away. Ditengah kebosanannya sebagai mahluk ogre yang diidolakan kemudian ia bertemu dengan Rumpelstiltskin yang memberi janji akan mengubah kehidupan Shrek kembali kesemula sebagai mahluk ogre yang mengerikan dan juga ditakuti banyak orang dengan satu syarat yang nanti akan disesali olehnya.

Shrek Forever After sangat cocok sebagai tontonan anak-anak tapi bagaimana dengan audience dewasa? Jangan berharap kita menemukan kembali humor-humor segar seperti yang kita dapat pada jilid pertama. Pada opening scene kita sudah disuguhi candaan-candaan garing yang hanya membuat kita tersenyum sungging padahal kita hanya mengikuti para penonton bocah yang tertawa. Cerita berubah menjadi lumayan menarik ketika Shrek mulai melakukan perjanjian bersama Rumpelstiltskin. Humor-humor yang disajikanpun mulai membuat kita ikut tertawa walau tidak sampai pada tingkat terbahak-bahak itupun karena adanya Puss in Boots. Ya Puss in Boots lah yang menjadi penyelamat serial ini. Karakter yang di isi suara oleh Antonio Banderas ini memang selalu lebih menarik perhatian penonton dengan tingkahnya termasuk ketika ia mulai memasang tampang memelasnya.

Secara keseluruhan Shrek bagian ke-empat ini memang tak mampu memberikan kepuasan pada penontonnya seperti pada jilid pertama bahkan pada jilid kedua sekalipun. Shrek kini hanya cocok untuk kalangan anak-anak saja. Dan sesuai judul alternatifnya yang bertajuk Shrek The Final Chapter mudah-mudahan seri yang ini memang yang terakhir dan benar-benar final. Akan tetapi jika hasil box-office yang dituai tinggi seperti para pendahulunya bukan tidak mungkin akan muncul kembali jilid ke-lima dari mahluk berwarna hijau ini.

adeeko_spears

Tidak ada komentar:

Posting Komentar