Jumat, 30 Juli 2010

(500) Days of Summer (2009)


Cast: Joseph Gordon-Levitt, Zooey Deschanel
Director: Marc Webb
Writers: Scott Neustadter, Michael H.Weber
Genre: Comedy, Drama, Romance
Rating: 8/10

Boy meets girl. Boy falls in love. Girl Doesn't. Tagline yang sederhana namun begitu mengena bagi siapapun yang membacanya khususnya laki-laki (termasuk saya) yang mungkin mengalami apa yang digambarkan lewat tagline milik film kecil mengesankan bertajuk (500) Days of Summer.

(500) Days of Summer mengisahkan tentang seorang penulis kartu ucapan Tom Hanson (Gordon-Levitt) yang menemukan keceriaan dalam hidupnya setelah bertemu dan menjalin hubungan dengan seorang sekretaris ditempat perusahaannya bekerja, Summer Finn (Deschanel). Tom begitu yakin pada Summer bahwa ia adalah satu-satunya takdir dalam hidupnya sehingga ia begitu bersemangat menjadikan hubungan mereka lebih serius sementara Summer justru sebaliknya dikarenakan ia 'tak percaya akan namanya cinta ia menganggap hubungannya dengan Tom hanya sebatas teman.

Sebelumnya saya tidak begitu tertarik dengan (500) Days of Summer mengingat filmnya sendiri yang bergenre komedi romantis. Bukan apa-apa, melihat dari beberapa film yang dibuat belakangan ini dengan hasil yang mengecewakan membuat saya tidak begitu bersemangat untuk menonton film yang berada dalam genre ini. Dipakainya formula yang itu-itu saja dengan menghadirkan suatu kisah percintaan klise dimana sebesar apapun masalah yang terjadi antara pemeran utama pria dan wanita atau begitu besarnya perbedaan prinsip diantara keduanya tapi ujung-ujungnya tetap saja mereka akan bersatu juga dengan alasan saling mengisi satu sama lain.

Lain hal dengan (500) Days of Summer secara mengejutkan film ini tampil dengan begitu mengesankan dalam menghadirkan suatu tontonan yang enak untuk diikuti. Kisah yang dihadirkan begitu mengena karena apa yang tersaji didalamnya merupakan kisah keseharian yang tampak tidak dibuat-buat dan berlebih sehingga kita yang menontonnya pun serasa ikut masuk dalam cerita. Setiap scene yang ada terasa begitu romantis dengan tampilan rasa yang berbeda lewat penuturan non-linear yang tidak 'ngejelimet.

Marc Webb selaku sutradara dimana (500) Days of Summer merupakan karya perdananya dilayar lebar boleh dibilang berhasil dalam menuturkan kisah kasih 'tak sampai lewat editing yang sempurna plus musik yang terasa memorable dalam mengiringi setiap adegan yang ada. Mungkin ini juga dikarenakan Webb sendiri sebelumnya merupakan sutradara video klip sehingga film ini banyak scene yang begitu sejalan dengan musiknya. Satu lagi yang menurut saya ini adalah satu scene yang brillian dimana harapan dan kenyataan milik Tom Summer ditampilkan secara visual. Scene tersebut benar-benar menggelitik sekaligus terasa nyeuri dan mengingatkan saya akan masa lalu yang (sedikit) persis seperti itu.

Tanpa harus menempatkan bintang papan atas sebagai cast utama film ini lebih memilih bintang kurang terkenal (mungkin mengingat budget juga kali ya) guna mengisi pemeran utama. Dan walhasil film ini sukses dalam menampilkan suatu jalinan kedua tokoh dengan chemistry yang terlihat sangat pas. Itu terasa lewat dialog antara Tom dan Summer yang mengalir apa adanya. Joseph Gordon-Levitt tampil begitu polos nan ceria ketika sedang mengalami yang namanya jatuh cinta dilain sisi ia juga tampil dengan begitu merana ketika mengalami yang namanya putus cinta. Sementara Zooey Deschanel tampil dengan begitu egois namun disisi lain ia tampil dengan begitu manis sehingga kita sebagai lelaki pun 'tak kuasa untuk menghujatnya.

This is not a love story. This is a story about love. Ini bukan sebuah kisah cinta. Ini sebuah kisah tentang cinta. Tagline lain dari film ini. Bingung memang, tapi anda akan mengerti sendiri ketika sudah menontonnya. (500) Days of Summer saya tekankan merupakan tontonan yang wajib dicoba khususnya bagi anda yang memang sudah bosan akan tontonan komedi romantis. Tidak asal-asalan, sisi lucu sekaligus romantis ditambah musik yang manis ada pada film ini. Satu hal yang bisa dipetik...perjuangkanlah cintamu walau pahit yang 'kan terasa.

2 komentar:

  1. tp summernya gj....
    tp akhirnya malah ketemu autumn, besok spring, trus winter kali ya
    cweknya malah bagus yang anak kecil itu...
    tapi om arthur(pas di inception) tu bukanya ga terkenal lo....

    BalasHapus
  2. Sikap dari Summer maksudnya yg gj? Iya dia nganggep Tom spesial tapi belum ketahap pacar, boleh dibilang Summer hanya ngañggep Tom sebatas TTM atau HTS. Ending yang akhirnya ketemu Autumn menurutku ending yg manis bwt si Tom :)

    BalasHapus