Minggu, 18 Juli 2010
INCEPTION
Inception boleh dibilang merupakan summer movies yang paling banyak ditunggu-tunggu karena faktor Christopher Nolan yang sebelumnya sukses berat lewat film superhero adaptasi komik The Dark Knight. Selain karena faktor Nolan tercatatnya nama Leonardo DiCaprio sebagai cast utama termasuk dukungan dari Joseph Gordon-Levitt, Ellen Page dan Marion Cottilard otomatis menjadikan film ini sebagai tontonan yang sangat layak tunggu. Rasa penasaran dan antusias para moviegoer semakin memuncak ketika trailer Inception muncul dimana dalam trailer tersebut ditampilkan satu scene yang mencengangkan disaat jalanan dan gedung-gedung bertingkat terlipat dengan anehnya.
Dengan melihat beberapa trailer yang ada sebenarnya kita bisa sedikit memprediksi alur kisah film ini akan seperti apa namun seperti yang kita tahu sendiri dengan melihat kapasitas Nolan pastinya akan ada semacam gebrakan serta kejutan yang tidak menimbulkan keraguan sedikitpun.
Alur kisahnya sendiri menceritakan Dom Cobb (DiCaprio) yang memiliki kemampuan memanipulasi pikiran seseorang lewat mimpi. Dikisahkan pula bagaimana (kehidupan) keluarganya menjadi korban karena kemampuannya itu. Begitu tawaran datang dari Saito (Watanabe) yang menjanjikan kehidupan bersama keluarganya, Dom beserta rekan-rekannya (Gordon-Levitt, Hardy, Page dan Rao) akhirnya menerima tawaran tersebut meski misi yang diambilnya sangatlah sulit dengan resiko yang besar.
Dengan slot edar dimusim panas tentunya Nolan tidak ingin membuat kecewa para produser yang telah mengucurkan dana sebesar $160juta guna proyek terbarunya ini. Dengan tidak bertindak sesuka hati menerapkan rekaan alur kisah yang terasa berat, gelap dan rumit sehingga sulit untuk dinikmati oleh penonton khususnya yang hanya mencari hiburan semata Nolan tetap menerapkan sisi komersil yang terlihat dari effect yang menciptakan visualisasi megah juga suguhan aksi yang menakjubkan. Mengenai aksi meski berada dalam tema cerita yang mustahil namun aksi yang disuguhkan tidak seperti dalam film action kebanyakan yang sering berada diluar nalar. Aksi dari Dom dan kawan-kawan masih tetap berada dalam logika dan terlihat jauh lebih seru ditambah iringan score dari Hans Zimmer walau mungkin score dalam Inception terasa tidak se-menggelegar score The Dark Knight yang memang ditangani pula oleh Zimmer.
Leonardo DiCaprio sebagai cast utama tetap menampilkan aktingnya yang makin berkelas seperti yang ia tampilkan sebelumnya lewat Shutter Island. Kapasitasnya sebenarnya sama saja, coba tengok karakter yang ia mainkan dalam film besutan Martin Scorsese itu. Berperan sebagai seorang suami yang selalu dihantui oleh masa lalu dari insiden sang isteri, itulah yang ia tampilkan dalam Inception. Barisan pendukung lain juga bermain dengan pas sesuai porsinya masing-masing, mungkin Joseph Gordon-Levitt lah yang lebih mencuri perhatian dengan berhasil tampil baik dalam menerjemahkan aksi dari ide nya Nolan. Tengok saja aksi dari Arthur ketika bertarung tanpa gravitasi dikoridor hotel telihat begitu keren.
Apa yang ditampilkan Nolan lewat Inception memang berhasil membuat penonton terkagum-kagum dengan ide briliannya ditambah suguhan aksi yang seru juga effect yang megah. Ekspekstasi ketika menonton dari trailer yang menimbulkan antisipasi akan suatu tontonan yang berkualitas dan membutuhkan tingkat konsentrasi tinggi. Mungkin kasus ini sama halnya seperti apa yang menimpa pada Shutter Island yang memang berangkat dari nama sineas yang tidak diragukan lagi kapasitasnya, Martin Scorsese. Kedua film tersebut memang berhasil menyuguhkan tontonan berkualitas dengan konsentrasi tingkat tinggi. Tapi lain halnya dari segi eksekusi jika Shutter Island memberikan kepuasan yang mencengangkan, Inception hanya terasa (cukup) puas saja. Tapi sangat tidak bisa dibilang mengecewakan juga. Itu mungkin dikarenakan begitu rajinnya saya membaca review termasuk menonton semua trailer yang ada sehingga mengganggu keasyikan menonton film ini.
Sekali lagi, meski bukan termasuk karya terbaik Nolan dan berada dibawah level The Dark Knight tetapi apa yang ditampilkan lewat Inception adalah satu idenya yang jenius. Nolan sukses memaparkan cerita dalam visualisasi yang menakjubkan dengan alur kisah yang teratur lewat scene demi scene yang sempurna dan lebih dari itu kita bisa menyikapi dan mengambil pembelajaran atas apa yang dialami sang pelaku utama Dom. Pembelajaran apa itu? Tentunya anda bisa menebaknya sendiri ketika anda siap untuk masuk didunia mimpi Nolan dan menikmatinya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jenius sekali memang Nolan, inception dikasih open ending yang bikin film ini diobrolin Sinopsis Film, Review Film, Resensi Film, Cerita Film
BalasHapus