Sabtu, 11 Desember 2010

Scott Pilgrim vs. the World (2010)


Cast: Michael Cera, Mary Elizabeth Winstead, Ellen Wong, Kieran Culkin, Anna Kendrick
Director: Edgar Wright
Genre: Adventure, Comedy, Fantasy
Overall: 6/10

Jika hanya berbekal menilik dari posternya saja dimana seorang pria sedang memainkan gitarnya dan mengetahui bahwa film ini adalah satu film yang disadur dari sebuah komik, dipastikan bagi siapapun akan kesulitan untuk menerka seperti apa jalan cerita dalam film ini. Film yang diangkat berdasarkan seri komik karya Bryan Lee O'Malley ini memang bukanlah suatu karya populer seperti halnya Spiderman, Batman atau Superman. Jadi tidak heran jika akhirnya ketika film ini mulai dirilis tidak banyak orang yang tahu.

Scott Pilgrim vs. the World pun tidak tampil seperti film adaptasi komik pada umumnya jika dilihat dari sisi cerita. Inti kisahnya terbilang biasa dan dipastikan tidak akan menarik rasa penasaran akan film ini. Seorang pemuda bernama Scott (Cera) harus berjuang keras dalam mendapatkan cinta seorang gadis bernama Ramona (Winstead) namun usahanya tersebut tidaklah mudah dikarenakan Scott haruslah melawan ke-7 mantan pacar sang gadis pujaan.

Dari premisnya tentu kita sudah sering temui dalam film-film remaja. Lalu, apa jadinya jika tema seperti pengejaran cinta seorang remaja yang biasanya dituturkan secara biasa-biasa saja, kini disisipi semisal adu kekuatan ala superhero? Di sinilah letak dimana saya sedikitnya tidak bisa menerima apa yang disuguhkan oleh Scott Pilgrim vs. the World atas keabsurdan dan tidak masuk akalnya cerita. Sebagai bahan perbandingan, jika kita menonton pertarungan superhero dengan kekuatan impossiblenya bahkan melebihi apa yang dimiliki Scott, kita sebagai penonton tidaklah memandang bahwa itu adalah sesuatu yang dianggap absurd, karena apa yang ada didalamnya sudah didukung oleh situasi, orang-orang sampai tempat yang membuat kita langsung menerima tanpa bantahan sama sekali atas satu peristiwa tidak masuk akal yang sedang kita tonton. Lain hal dengan Scott Pilgrim vs. the World, cerita anehnya tidak didukung oleh poin yang saya sebutkan tadi. Satu contoh, saat Scott bertarung seperti saling pukul, ditendang, dilempar ke atas kemudian terhempas ke bawah, tidak ada satupun cedera/luka kecil yang didapatnya. Itulah satu keanehan yang tidak bisa saya terima dari film ini.

Di luar itu, sebenarnya film garapan Edgar Wright ini adalah suatu tontonan yang unik dalam hal penyajiannya. Menonton Scott Pilgrim vs. the World layaknya kita sedang menikmati sebuah komik. Hal ini terlihat dari editingnya yang berpindah cepat khususnya ketika muncul caption sebagai penambah efek suara seperti pukulan, telepon atau bel pintu. Unik, seru dan fun mungkin dirasa oleh sebagian orang atas film ini, namun bagi saya pribadi film ini hanyalah suatu tontonan yang unik dengan daya imajinasi tinggi tanpa cerita yang berarti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar