Selasa, 04 Januari 2011

10 Best Movies of 2010

Dua belas bulan di tahun 2010 pastinya sudah banyak film yang kita nikmati. Lalu bagaimana dengan hasil atas film-film yang telah beredar ditahun lalu? Pastinya ada yang memberi kepuasan dan ada pula yang dirasa begitu mengecewakan. Kepuasan bisa didapat lewat fun faktor yang tinggi berupa teknologi terkini semacam efek khusus yang memanjakan mata ataupun fasilitas 3D yang membuat acara nonton semakin asyik. Di luar hal itu, kepuasan yang sesungguhnya sebenarnya terletak pada cerita/naskah yang digodok secara matang sehingga menciptakan hasil yang jempolan.

Beberapa film yang dirasa mewakili apa yang saya utarakan tadi, bisa kita dapatkan lewat thriller Martin Scorsese dengan bintang Leonardo DiCaprio, Shutter Island dan sebuah film yang masih dibintangi oleh DiCaprio, satu film hasil ide jenius nan rumit karya Christopher Nolan, Inception.

Selain itu rasanya tahun ini adalah tahunnya film animasi. Dalam list yang saya buat setidaknya ada 4 dari 10 daftar yang ada, diisi oleh film yang kini bukan hanya dinikmati oleh audience dari kalangan anak-anak saja. Toy Story 3 sejauh ini adalah produk animasi yang paling unggul dalam hal cerita sekaligus mengukuhkannya menjadi film paling laris di 2010.

Dan berikut inilah daftar ke-10 film terbaik 2010 versi saya. Semoga berkenan :)

10. Knight and Day

Banyak yang menganggap bahwa film ini sangatlah biasa dan merupakan salah satu penampilan terburuk dari sang cast utama Tom Cruise beserta pendampingnya Cameron Diaz yang terlihat sudah mulai menua. Actionnya standar dan komedinya dikatakan tidak segar. Tapi apa yang rasa justru sebaliknya. Actionnya lumayan menarik meski memang terkesan lebay. Hal lebihnya terletak pada humornya yang berhasil memancing tawa penonton. Memang bukan suatu film luar biasa, Knight and Day sangatlah ringan. Cocok bagi audience yang baru mencicipi genre action. Dan mereka pasti akan suka. Bagi saya di situlah saya berada sebagai penikmat pemula genre ini. Dan Knight and Day berhasil dalam menunaikan tugasnya sebagai tontonan action berbalut komedi sekaligus menjadi pemicu saya untuk mencoba film action berikutnya.



9. Despicable Me

Awal yang baik bagi Illumination Entertainment sebagai pendatang baru di dunia perfilman animasi ditengah gempuran Pixar dan DreamWorks. Melalui Despicable Me sebagai produk perdananya, Illumination Entertainment berhasil menyuguhkan suatu tontonan segala umur yang mengena tentang betapa pentingnya arti sebuah keluarga. Dengan pengisi suara yang efektif menjadikan humor Despicable Me pun terasa segar. Para minion dan Agnes pastinya menjadi bintang di sini.



8. Tangled

Inilah produk terbaik terakhir dari Disney setelah The Princess and the Frog dan Bolt tanpa adanya embel-embel nama Pixar di dalamnya . Kisah putri-putrian yang berhasil disajikan dengan balutan CGI plus fasilitas 3D menjadikan proyek terbaru Disney ini tidak tampak kuno. Fun, manis, colourful dan tentu saja menjadi pemicu Disney untuk lebih percaya diri guna mengembalikan kejayaannya sebagai rajanya studio spesialis animasi.



7. How to Train Your Dragon

Mungkin inilah produk terbaik dari DreamWorks jika bicara dalam hal penuturan kisah. Meski unsur humornya masih di bawah pendahulunya semisal Shrek dan Kungfu Panda, justru How to Train Your Dragon menyimpan kelebihan mengenai jalan cerita yang bagus dan mampu menjaga intensitas penonton. Dan satu lagi, How to Train Your Dragon menampilkan hasil animasi yang jempolan dan memanjakan mata.





6. Salt

Sulit rasanya membayangkan apa jadinya jika tokoh Evelyn Salt bukanlah Angelina Jolie yang melakoni. Dan rasanya karakter mata-mata asal Rusia tersebut memang khusus diperuntukan baginya. Boleh dibilang Salt sangatlah tertolong dengan kehadiran Jolie. Fisik, emosi dan ekspresi total ia tampilkan. Selain itu ceritanya pun terbilang asyik untuk diikuti. Twist, fun dan berisi.





5. Bangkok Traffic Love Story

Inilah satu-satunya film Asia tahun 2010 yang paling mengena. Kelebihan film asal Thailand ini adalah karena unsur humornya yang berhaisl mengocok perut dengan puasnya. Selain itu taste romance-nya pun terasa. Konyol sekaligus menyentuh. Drama komedi yang tentunya berbeda dengan produk-produk Hollywood yang kebanyakan makin tidak lucu dan romantis, menjadikan Bangkok Traffic Love Story adalah satu tontonan alternatif yang pas.



4. Kick-Ass

Terlepas dari sadisnya aksi yang ditampilkan lewat film adaptasi komik karya Mark Millar, Kick-Ass adalah satu tontonan yang menghibur bagi penonton. Action dan komedi yang tersaji berhasil memuaskan para penonton, meski sekali lagi saya katakan terbilang sadis namun terlihat keren. Dan yang jadi bintang di sini? Bukanlah karakter Kick-Ass, melainkan sosok gadis kecil dengan julukan Hit Girl yang dilakoni Chloe Grace Moretz.




3. Inception

Inilah film yang paling banyak ditunggu di tahun 2010 berkat nama sang sineas, barisan cast ditambah sajian trailer yang mencengangkan. Inception memiliki segalanya, efek yang luar biasa, action yang pas, score menggelegar ditambah penampilan dari castnya yang tidak mubazir. Namun yang utama adalah ide jenius dari seorang Christopher Nolan yang tertuang di dalamnya.




2. Shutter Island

Kolaborasi keempat antara Martin Scorsese dan Leonardo DiCaprio ternyata adalah suatu tontonan yang memuaskan. Dalam hal ini mengingat genrenya yang thriller mystery Shutter Island berhasil dalam menutup rapat-rapat misteri yang tersimpan tanpa satu celahpun bisa dilewati. Di bawah The Departed memang, tapi apa yang disajikan di sini bisa dibilang sebuah mahakarya dari seorang Scorsese yang menyajikan satu tontonan thriller mystery yang memiliki ending paling baik tahun ini.



1. Toy Story 3

Siapa yang mampu menyajikan satu tontonan secara seimbang yang ditujukan bagi audience anak-anak sekaligus auidience dewasa? Tiada lain hanya satu yaitu Pixar. Itulah yang ditampilkan lewat produk terakhirnya Toy Story 3 yang terbukti kualitasnya semakin membaik dari 2 seri sebelumnya. Humornya makin segar dengan sisipan kisah menyentuh menjadikan Toy Story 3 sebagai tontonan komplit. Terbaik dan paling berkesan tahun ini. Dan hal ini tentu saja semakin mengukuhkan nama Pixar sebagai studio animasi yang semakin jauh di depan dan sulit untuk dikejar oleh studio pesaingnya. DreamWorks dengan franchise Shrek-nya patut malu terhadap franchise milik Disney-Pixar ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar