Sabtu, 05 Februari 2011

The Kids Are All Right (2010)


Cast: Annette Bening, Julianne Moore, Mark Ruffalo, Mia Wasikowska, Josh Hutcherson
Director: Lisa Cholodenko
Writers: Lisa Cholodenko, Stuart Blumberg
Genre: Drama, Comedy
Overall: 8/10

Nic (Annete Bening) dan Jules (Julianne Moore) adalah sepasang kekasih lesbian yang telah lama hidup bersama dan memiliki dua anak dari masing-masing individu. Joni (Mia Wasikowska) merupakan anak paling besar dari Nic. Sementara Jules memiliki Laser (Josh Hutcherson). Keduanya lahir melalui proses inseminasi (proses pendonoran sperma) dari orang yang sama. Ketika Joni mulai memasuki masa kuliah, Laser memintanya untuk mencari tahu tentang siapa pria yang menjadi ayah biologisnya, melalui sebuah lembaga pendonoran sperma. Tidak butuh waktu lama, akhirnya mereka pun bertemu dengan sosok pria yang boleh dibilang sebagai ayah kandungnya, seorang pengusaha restaurant bernama Paul (Mark Ruffalo). Pertemuan pertama, memberi kesan yang baik pada diri masing-masing, termasuk pada Nic dan Jules ketika pertemuan berikutnya dalam acara makan bersama. Hal tersebut menimbulkan keakraban satu sama lain, terlebih bagi Jules yang berujung pada tindakannya sehingga menimbulkan ketegangan dalam rumah tangga yang selama ini telah dibangun bersama.

Sensitif memang jika mengingat apa yang diangkat oleh Lisa Cholodenko selaku sutradara sekaligus penulis naskah dari film ini. Justru dengan tema seperti inilah yang menjadikan The Kids Are All Right hadir sebagai tontonan drama komedi keluarga yang berbeda dan istimewa jika dibandingkan dengan beberapa film drama keluarga yang telah dibuat sebelumnya. Dari struktur keluarga yang ditampilkan, tidak terdapat sosok bernama ayah di sini. Yang ada hanya ada dua orang wanita dewasa, dimana mereka hidup bersama atas dasar cinta juga memiliki dua orang anak dan anak-anak mereka pun menerima kondisi yang ada. Jika hanya berbekal premis sederhana yang saya sebutkan tadi, pastinya kita yang belum menonton akan menganggap bahwa ada yang salah dari jalinan keluarga ini dan bukan satu contoh yang patut ditiru atau diteladani. Namun pemikiran tersebut sedikit demi sedikit mulai terbantahkan ketika kita menyimak menit ke menit penyajian cerita dari film ini. Kita sebagai penonton tidak menangkap ada sesuatu yang salah dalam kisah kelurga ini dan kita pun mau tidak mau harus menilai bahwa pasangan kedua wanita yang menjadi tokoh sentral di sini adalah pasangan "normal" biasa pada umumnya, yang berperan sebagai orang tua dimana mereka berusaha menjaga keutuhan keluarga serta pernikahan yang selama ini mereka bina.

Dari sini jelas terlihat tugas dari Lisa Cholodenko sudah terlaksana dengan baik. Kisah yang dibuat bersama Stuart Blumberg, tidak sepenuhnya menampilkan bagaimana hubungan sepasang lesbian yang pastinya bakal menimbulkan kontroversi, justru Cholodenko lebih menitik beratkan pada nilai-nilai penting dalam sebuah jalinan keluarga hingga terjalin menjadi sebuah tontonan yang ringan dengan tidak meninggalkan paket bermutu. Dan hal inilah yang mampu membuat penonton dengan sangat mulus mudah menerima.

Kesempurnaan cerita ini tentunya dibantu pula oleh jajaran pemainnya. Kredit khusus pastinya patut kita layangkan pada duo cast utamanya, Annete Bening dan Julianne Moore. Dengan begitu alami mereka menampilkan performa terbaiknya dan menghadirkan chemistry yang pas. Emosi dari keduanya ketika menghadapi problematika yang mulai melanda, begitu meyakinkan mereka tampilkan, sehingga penonton pun serasa ikut merasakan apa yang mereka berdua alami. Mark Ruffalo pun hadir bukan hanya sekedar sebagai pendukung saja. Sama seperti Bening dan Moore, Ruffalo sama-sama menampilkan performanya yang berkelas. Begitu pula dengan para pemain belia seperti Mia Wasikowska dan Josh Hutcherson, keduanya turut membantu menciptakan jajaran cast yang ideal.

Bagi anda yang mengharapkan satu tontonan drama keluarga dengan formula baru tanpa alur yang memusingkan, justru terkesan ringan, menghibur melalui sisipan unsur komedi di dalamnya dan tidak lupa diliputi oleh konfilk seputaran keluarga, pastinya The Kids Are All Right adalah satu pilihan yang patut untuk anda jajal. Meski sebenarnya jika mengingat bahwa kita adalah seseorang yang tinggal di negara yang dipenuhi oleh adat serta norma yang kuat, struktur keluarga seperti ini tidaklah patut untuk diikuti. Terlepas dari itu, justru kegigihan dan rasa bertanggung jawab terhadap keluargalah yang wajin kita petik dari kisah keluarga ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar