Minggu, 30 Januari 2011
Departures (2008)
Cast: Masahiro Motoki, Ryoko Hirosue, Tsutomu Yamazaki
Director: Yojiro Takita
Genre: Drama
Overall: 8/10
Daigo Kobayashi (Masahiro Motoki) terpaksa harus mengubur keinginannya sebagai pemain cello profesional sekaligus kehilangan pekerjaannya dikarenakan grup orchestranya bubar. Grup tersebut harus berhenti tampil karena memang disetiap pementasannya sepi akan peminat. Menghadapi hal itu, Daigo beserta sang istri memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya dan menempati rumah peninggalan mendiang ibunya. Di sana ia mencoba peruntungan dengan memasuki satu lowongan pekerjaan yang ia dapat dari salah satu surat kabar. Awalnya ia berpikir bahwa pekerjaannya yang ia datangi adalah salah satu usaha di bidang travel, karena dalam iklan tersebut tertulis satu kata "keberangkatan". Ternyata kata tersebut bukanlah arti sebenarnya. Keberangkatan yang dimaksud adalah satu prosesi yang ditujukan bagi jenazah sebelum akhirnya akan dikremasi. Prosesi inilah yang nantinya akan dilakoni Daigo sebagai profesi barunya seperti memandikan dan merias wajah jenazah. Namun pekerjaan barunya ini tidaklah lancar ia jalani karena acap kali profesi ini sering mendapat cibiran oleh masyarakat sekitar terlebih istrinya sendiri pun ikut tidak menyetujuinya. Dengan tentangan yang ditujukan padanya tidak lantas membuatnya mundur, justru dengan sikap profesional dan penuh dedikasi, ia lakoni profesi barunya itu meski awalnya sempat dihinggapi keraguan. Dari sini pulalah kelak ia akan mendapatkan kenyataan yang akan mengubah kekeliruan mengenai keluarganya di masa lalu.
Satu alasan bagi saya dalam menikmati tontonan non US adalah karena film yang dimaksud banyak menuai pujian kritikus serta masuk dalam jajaran terbaik festival bergengsi dunia. Alasan ini pulalah yang mendasari saya dalam menjajal Departures, satu film asing asal Jepang karya Yojiro Takita. Banjirnya tanggapan psoitif ditambah predikat film berbahsa asing terbaik versi Academy Awards pastinya 'tak ada alasan untuk tidak mencoba menontonnya. Premis yang disajikan sebenarnya terbilang sederhana namun Takita berhasil dalam mengeksekusi film ini dengan baik. Alurnya berjalan lambat dan mungkin hal inilah yang menjadi alasan penonton umum yang kurang begitu suka akan drama, mejauhi tontonan semacam ini dimana 15 menit awal durasi film, cerita akan terasa datar. Akan tetapi lewat dari itu dimulailah emosi penonton mulai terbangun dan bersimpati atas apa yang menimpa sang tokoh utama. Di sini terbukti dengan penuturannya yang lambat, penjabaran cerita akan berhasil tersampaikan dengan mulus.
Departures merupakan sajian yang penuh dengan moment-moment menyentuh sekaligus menggelitik lewat sempilan humor di dalamnya. Dengan diangkatnya kematian sebagai tema film, tidak lantas membuat film ini hadir layaknya kematian yang menghantui tiap manusia dan seolah-olah kematian adalah sesuatu yang sangat ditakuti. Justru di sini kematian diperlihatkan dengan sentuhan kelembutan bahkan bisa dibilang indah. Dari gambaran tersebut penonton seakan diajak untuk tidak takut akan takdir yang pastinya akan diterima oleh setiap manusia. Tidak lupa visualisasi setting pedesaannya pun terasa menenangkan ditambah iringan musik yang di setiap scene membuat film ini makin terasa menyentuh.
Film ini pastinya tidak akan tampil dengan sempurna secara keseluruhan jika tidak dibarengi totalitas dari cast utamanya Masahiro Motoki. Aktingnya di sini terbilang mulus. Coba tengok tiap emosi yang ia tampilkan beserta mimik dari wajahnya. Begitupun perubahan dari dirinya yang rapuh karena kehilangan pekerjaan ditambah kesedihan batin akan masa lalunya berubah perlahan menjadi individu yang optimis untuk maju dan membuktikan pada orang-orang di sekelilingnya. Satu scene yang paling menyentuh dan dipastikan bagi siapapun yang tidak dekat/kehilangan akan sosok ayah, emosi kita akan turut serta lewat eksekusi dari film ini.
Departures memang bukanlah termasuk jenis tontonan yang cocok bagi setiap penonton terlebih jika mengingat tema yang diangkat. Akan tetapi di luar hal itu, Departures adalah satu film yang meyimpan makna mendalam yang bisa kita selami. Menengok ke tahun 2008 di mana film ini sukses menyabet Oscar sebagai Best Foreign Language Film of the Year dan menyingkirkan Waltz with Bashir yang lebih banyak dijagokan, saya belum bisa berkomentar apa film ini pantas untuk mendapatkan predikat tersebut karena saya sendiri belum menyimak kelima film yang masuk jajaran nominasi. Sejauh ini hanya The Class yang baru saya tonton. Dan jika dibandingkan dengan film asal Perancis tersebut Departures memang masih lebih baik.
Kamis, 27 Januari 2011
THE 83rd ACADEMY AWARDS NOMINEES
Perhelatan akbar Academy Awards, selasa 25 Januari mulai mengumumkan film-film beserta jajaran insan perfilman mana saja yang masuk dalam jajaran terbaik. Oscar, begitulah ajang penghargaan tertinggi ini disebut dimana kali ini telah memasuki tahunnya yang ke-83. Pengumuman nominasi kali ini sedikitnya memberi kejutan didua kategori utama, dimana nama Javier Bardem tiba-tiba muncul sebagai calon terbaik di kategori Best Performance by an Actor in a Leading Role. Dan yang paling mengejutkan dan menjadi bahan perbincangan adalah tidak masuknya nama Christopher Nolan dalam jajaran nominasi Best Achievement in Directing. Banyak yang menyesalkan hal ini dan menganggap juri-juri Oscar seakan menutup mata dengan penyutradaraan brilian Nolan lewat Inception.
The King's Speech malam itu menjadi film yang paling banyak mengumpulkan nominasi. Dari 24 nominasi yang ada, film arahan Tom Hooper itu meraih 12 nominasi. Diikuti oleh Inception dan The Social Network yang sama-sama mengemas 8 nominasi. Disusul The Fighter (7 nominasi), 127 Hours (6 nominasi) dan Black Swan serta Toy Story 3 keduanya sama-sama memperoleh 5 nominasi. Untuk gelaran utamanya sendiri akan diadakan di Kodak Theatre, Hollywood tanggal 27 Februari 2011.
Dan berikut daftar lengkap nominasi Academy Awards ke-83.
Best Motion Picture of the Year
NOMINEES
127 Hours
Black Swan
The Fighter
Inception
The Kids Are All Right
The King's Speech
The Social Network
Toy Story 3
True Grit
Winter's Bone
Best Performance by an Actor in a Leading Role
NOMINEES
Javier Bardem (Biutiful)
Jeff Bridges (True Grit)
Jesse Eisenberg (The Social Network)
Colin Firth (The King's Speech)
James Franco (127 Hours)
Best Performance by an Actress in a Leading Role
NOMINEES
Annette Bening (The Kids Are All Right)
Nicole Kidman (Rabbit Hole)
Jennifer Lawrence (Winter's Bone)
Natalie Portman (Black Swan)
Michelle Williams (Blue Valentine)
Best Performance by an Actor in a Supporting Role
NOMINEES
Christian Bale (The Fighter)
John Hawkes (Winter's Bone)
Jeremy Renner (The Town)
Mark Ruffalo (The Kids Are All Right)
Geoffrey Rush (The King's Speech)
Best Performance by an Actress in a Supporting Role
NOMINEES
Amy Adams (The Fighter)
Helena Bonham Carter (The King's Speech)
Melissa Leo (The Fighter)
Hailee Steinfeld (True Grit)
Jacki Weaver (Animal Kingdom)
Best Achievement in Directing
NOMINEES
Black Swan: Darren Aronofsky
True Grit: Ethan Coen, Joel Coen
The Social Network: David Fincher
The King's Speech: Tom Hooper
The Fighter: David O. Russell
Best Writing, Screenplay Written Directly for the Screen
NOMINEES
Another Year: Mike Leigh
The Fighter: Scott Silver, Paul Tamasy, Eric Johnson, Keith Dorrington
Inception: Christopher Nolan
The Kids Are All Right: Lisa Cholodenko, Stuart Blumberg
The King's Speech: David Seidler
Best Writing, Screenplay Based on Material Previously Produced or Published
NOMINEES
127 Hours: Danny Boyle, Simon Beaufoy
The Social Network: Aaron Sorkin
Toy Story 3: Michael Arndt, John Lasseter, Andrew Stanton, Lee Unkrich
True Grit: Joel Coen, Ethan Coen
Winter's Bone: Debra Granik, Anne Rosellini
Best Achievement in Cinematography
NOMINEES
Black Swan: Matthew Libatique
Inception: Wally Pfister
The King's Speech: Danny Cohen
The Social Network: Jeff Cronenweth
True Grit: Roger Deakins
Best Achievement in Art Direction
NOMINEES
Alice in Wonderland: Robert Stromberg, Karen O'Hara
Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 1: Stuart Craig, Stephenie McMillan
Inception: Guy Hendrix Dyas, Larry Dias, Douglas A. Mowat
The King's Speech: Eve Stewart, Judy Farr
True Grit: Jess Gonchor, Nancy Haigh
Best Achievement in Costume Design
NOMINEES
Alice in Wonderland: Colleen Atwood
I Am Love: Antonella Cannarozzi
The King's Speech: Jenny Beavan
The Tempest: Sandy Powell
True Grit: Mary Zophres
Best Achievement in Sound Mixing
NOMINEES
Inception: Lora Hirschberg, Gary Rizzo, Ed Novick
The King's Speech: Paul Hamblin, Martin Jensen, John Midgley
Salt: Jeffrey J. Haboush, William Sarokin, Scott Millan, Greg P. Russell
The Social Network: Ren Klyce, David Parker, Michael Semanick, Mark Weingarten
True Grit: Skip Lievsay, Craig Berkey, Greg Orloff, Peter F. Kurland
Best Achievement in Editing
NOMINEES
127 Hours: Jon Harris
Black Swan: Andrew Weisblum
The Fighter: Pamela Martin
The King's Speech: Tariq Anwar
The Social Network: Kirk Baxter, Angus Wall
Best Achievement in Sound Editing
NOMINEES
Inception: Richard King
Toy Story 3: Tom Myers, Michael Silvers
TRON: Legacy: Gwendolyn Yates Whittle, Addison Teague
True Grit: Skip Lievsay, Craig Berkey
Unstoppable: Mark P. Stoeckinger
Best Achievement in Visual Effects
NOMINEES
Alice in Wonderland: Ken Ralston, David Schaub, Carey Villegas, Sean Phillips
Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 1: Tim Burke, John Richardson, Christian Manz, Nicolas Aithadi
Hereafter: Michael Owens, Bryan Grill, Stephan Trojansky, Joe Farrell
Inception: Chris Corbould, Andrew Lockley, Pete Bebb, Paul J. Franklin
Iron Man 2: Janek Sirrs, Ben Snow, Ged Wright, Daniel Sudick
Best Achievement in Makeup
NOMINEES
Barney's Version: Adrien Morot
The Way Back: Edouard F. Henriques, Greg Funk, Yolanda Toussieng
The Wolfman: Rick Baker, Dave Elsey
Best Achievement in Music Written for Motion Pictures, Original Song
NOMINEES
127 Hours: A.R. Rahman, Rollo Armstrong, Dido
- "If I Rise"
Country Strong: Tom Douglas, Hillary Lindsey, Troy Verges
- "Coming Home"
Tangled: Alan Menken, Glenn Slater
- "I See the Light"
Toy Story 3: Randy Newman
- "We Belong Together"
Best Achievement in Music Written for Motion Pictures, Original Score
NOMINEES
127 Hours: A.R. Rahman
How to Train Your Dragon: John Powell
Inception: Hans Zimmer
The King's Speech: Alexandre Desplat
The Social Network: Trent Reznor, Atticus Ross
Best Short Film, Animated
NOMINEES
Day & Night: Teddy Newton
The Gruffalo: Jakob Schuh, Max Lang
Let's Pollute: Geefwee Boedoe
The Lost Thing: Shaun Tan, Andrew Ruhemann
Madagascar, a Journey Diary: Bastien Dubois
Best Short Film, Live Action
NOMINEES
The Confession: Tanel Toom
The Crush: Michael Creagh
God of Love: Luke Matheny
Na Wewe: Ivan Goldschmidt
Wish 143: Ian Barnes, Samantha Waite
Best Documentary, Short Subjects
NOMINEES
Killing in the Name: Nominees TBD
Poster Girl: Nominees TBD
Strangers No More: Karen Goodman, Kirk Simon
Sun Come Up: Jennifer Redfearn, Tim Metzger
The Warriors of Qiugang: Ruby Yang, Thomas Lennon
Best Documentary, Features
NOMINEES
Exit Through the Gift Shop: Banksy, Jaimie D'Cruz
GasLand: Josh Fox, Trish Adlesic
Inside Job: Charles Ferguson, Audrey Marrs
Restrepo: Tim Hetherington, Sebastian Junger
Waste Land: Lucy Walker, Angus Aynsley
Best Foreign Language Film of the Year
NOMINEES
Biutiful: Alejandro González Iñárritu
- Mexico
Dogtooth: Giorgos Lanthimos
- Greece
Civilization: Susanne Bier
- Denmark
Incendies: Denis Villeneuve
- Canada
Outside the Law: Rachid Bouchareb
- Algeria
Best Animated Feature Film of the Year
NOMINEES
How to Train Your Dragon: Dean DeBlois, Chris Sanders
The Illusionist: Sylvain Chomet
Toy Story 3: Lee Unkrich
Jumat, 21 Januari 2011
The 68th Golden Globes 2011
Gelaran akbar perfilman Hollywood yang disebut-sebut sebagai ajang pemanasan menjelang Academy Award, Golden Globe ke-68 telah tuntas digelar pada hari senin tanggal 16 Januari 2011. The Social Network sukses mengungguli dengan perolehan 4 penghargaan diantaranya untuk Best Motion Picture - Drama yang menyisihkan Black Swan dan The King's Speech yang lebih banyak diunggulkan. Selain itu film mengenai pendiri facebook ini juga menang untuk Best Screenplay - Motion Picture, Best Original Score - Motion Picture dan Best Director - Motion Picture bagi David Fincher dimana ini adalah Golden Globe pertama baginya. Sementara itu The Kids Are All Right seperti yang perkiraan sebelumnya akan mudah menang menyisihkan nominator lain sebagai Best Motion Picture - Musical or Comedy, begitu pula bagi Annete Bening yang bermain di dalamnya berhasil memenangkan kategori Best Performance by an Actress in a Motion Picture - Musical or Comedy. Di bagian drama tercatat Natalie Portman sebagai yang terbaik sementara dari aktor, Colin Firth muncul sebagai pemenang. Dan Paul Giamatti sukses melangkahi Johnny Depp sebagai Best Performance by an Actor in a Motion Picture - Musical or Comedy. Toy Story 3 seperti yang diperkirakan jauh-jauh hari sukses melambungkan kembali nama Pixar lebih tinggi dengan menyabet gelar Best Animated Film. Dari pertelevisian serial komedi musikal Glee sukses menyabet predikat sebagai Best Television Series - Musical or Comedy.
Selain itu, malam penganugerahan bergengsi tersebut juga menyisakan berita yang lebih banyak diperbincangkan setelah acara usai digelar. Berita ini mengenai komedian asal Inggris Ricky Gervais dimana malam itu ia bertugas sebagai host utama dan ini adalah kali kedua ia dalam memandu Golden Globe sekaligus yang terakhir baginya dikarenakan pihak penyelenggara dengan secara sepihak memecat dan menyudahi kontrak kerja dengannya. Hal ini dikarenakan Gervais dianggap telah kelewat batas dengan melontarkan lelucon-lelucon kasar pada artis-artis papan atas yang hadir pada malam itu seperti Angelina Jolie, Johnny Depp, Charlie Sheen, Cher, Robert Downey Jr dan puncaknya adalah ketika ia mengejek kepala Asosiasi Jurnalis Asing Hollywood Philip Berk. Hal ini juga berimbas pada film-filmnya yang dikabarkan tidak akan masuk dalam jajaran terbaik Golden Globe berikutnya.
Seperti biasa sebelum acara dimulai, digelar satu moment yang bisa dibilang adalah ajang catwalk bagi para selebriti yang hadir dalam acara itu guna memamerkan gaun-gaun mewah rancangan desainer terkenal, yaitu red carpet yang pastinya termasuk salah satu dari bagian acara yang paling ditunggu. Tercatat ada beberapa nama yang tampil dengan memukau hingga disebut sebagai yang terbaik. Beberapa diantaranya adalah Anne Hathaway yang tampil elegan dengan gaun backless-nya kemudian Angelina Jolie yang kembali tampil sempurna dengan balutan gaun berwarna hijau rancangan Versace.
Sementara itu ada sebagian nama yang sayang penampilannya malam itu boleh dibilang kurang begitu maksimal atau malah terlalu over hingga dicap sebagai yang terburuk. Aktris terbaik tahun lalu Sandra Bullock dianggap penampilannya malam itu kurang. Dengan balutan gaun yang dianggap terlalu pucat ditambah taburan hiasan berlian disekelilingnya dan diperparah oleh poni rambutnya yang dianggap terlalu menumpuk. Yang paling parah adalah aktris yang selalu berpenampilan eksentrik Helena Bonham Carter. Malam itu gaunnya terkesan acak-acakan begitupun dengan rambutnya dan yang paling 'hebat' adalah padanan warna sepatunya yang saling berseberangan.
Dan berikut daftar nominasi dan pemenang Golden Globe ke-68:
Best Motion Picture - Drama
WINNER
The Social Network
NOMINEES
Black Swan
The Fighter
Inception
The King's Speech
Best Motion Picture - Musical or Comedy
WINNER
The Kids Are All Right
NOMINEES
Alice in Wonderland
Burlesque
Red
The Tourist
Best Performance by an Actor in a Motion Picture - Drama
WINNER
The King's Speech: Colin Firth
NOMINEES
The Social Network: Jesse Eisenberg
127 Hours: James Franco
Blue Valentine: Ryan Gosling
The Fighter: Mark Wahlberg
Best Performance by an Actor in a Motion Picture - Musical or Comedy
WINNER
Barney's Version: Paul Giamatti
NOMINEES
The Tourist: Johnny Depp
Alice in Wonderland: Johnny Depp
Love and Other Drugs: Jake Gyllenhaal
Casino Jack: Kevin Spacey
Best Performance by an Actress in a Motion Picture - Drama
WINNER
Black Swan: Natalie Portman
NOMINEES
Frankie and Alice: Halle Berry
Rabbit Hole: Nicole Kidman
Winter's Bone: Jennifer Lawrence
Blue Valentine: Michelle Williams
Best Performance by an Actress in a Motion Picture - Musical or Comedy
WINNER
The Kids Are All Right: Annette Bening
NOMINEES
Love and Other Drugs: Anne Hathaway
The Tourist: Angelina Jolie
The Kids Are All Right: Julianne Moore
Easy A: Emma Stone
Best Performance by an Actor in a Supporting Role in a Motion Picture
WINNER
The Fighter: Christian Bale
NOMINEES
Wall Street: Money Never Sleeps: Michael Douglas
The Social Network: Andrew Garfield
The Town: Jeremy Renner
The King's Speech: Geoffrey Rush
Best Performance by an Actress in a Supporting Role in a Motion Picture
WINNER
The Fighter: Melissa Leo
NOMINEES
The Fighter: Amy Adams
The King's Speech: Helena Bonham Carter
Black Swan: Mila Kunis
Animal Kingdom: Jacki Weaver
Best Director - Motion Picture
WINNER
The Social Network: David Fincher
NOMINEES
Black Swan: Darren Aronofsky
The King's Speech: Tom Hooper
Inception: Christopher Nolan
The Fighter: David O. Russell
Best Screenplay - Motion Picture
WINNER
The Social Network: Aaron Sorkin
NOMINEES
127 Hours: Danny Boyle, Simon Beaufoy
Inception: Christopher Nolan
The Kids Are All Right: Stuart Blumberg, Lisa Cholodenko
The King's Speech: David Seidler
Best Original Song - Motion Picture
WINNER
Burlesque
- "You Haven't Seen The Last of Me"
NOMINEES
Burlesque
- "Bound to You"
Country Strong
- "Coming Home"
The Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader
- "There's A Place For Us"
Tangled
- "I See the Light"
Best Original Score - Motion Picture
WINNER
The Social Network: Trent Reznor, Atticus Ross
NOMINEES
127 Hours: A.R. Rahman
Alice in Wonderland: Danny Elfman
Inception: Hans Zimmer
The King's Speech: Alexandre Desplat
Best Foreign Language Film
WINNER
In a Better World
NOMINEES
Biutiful
I Am Love
The Concert
The Edge
Best Animated Film
WINNER
Toy Story 3
NOMINEES
Despicable Me
How to Train Your Dragon
The Illusionist
Tangled
Best Performance by an Actor in a Television Series - Drama
WINNER
Boardwalk Empire: Steve Buscemi
NOMINEES
Breaking Bad: Bryan Cranston
Dexter: Michael C. Hall
Mad Men: Jon Hamm
House: Hugh Laurie
Best Performance by an Actor in a Mini-Series or a Motion Picture Made for Television
WINNER
You Don't Know Jack: Al Pacino
NOMINEES
Luther: Idris Elba
The Pillars of the Earth: Ian McShane
The Special Relationship: Dennis Quaid
Carlos: Édgar Ramírez
Best Performance by an Actor in a Television Series - Musical or Comedy
WINNER
The Big Bang Theory: Jim Parsons
NOMINEES
30 Rock: Alec Baldwin
The Office: Steve Carell
Hung: Thomas Jane
Glee: Matthew Morrison
Best Performance by an Actress in a Television Series - Drama
WINNER
Sons of Anarchy: Katey Sagal
NOMINEES
The Good Wife: Julianna Margulies
Mad Men: Elisabeth Moss
Covert Affairs: Piper Perabo
The Closer: Kyra Sedgwick
Best Performance by an Actress in a Mini-Series or a Motion Picture Made for Television
WINNER
Temple Grandin: Claire Danes
NOMINEES
The Pillars of the Earth: Hayley Atwell
Cranford: Judi Dench
Emma: Romola Garai
The Client List: Jennifer Love Hewitt
Best Performance by an Actress in a Television Series - Musical or Comedy
WINNER
The Big C: Laura Linney
NOMINEES
United States of Tara: Toni Collette
Nurse Jackie: Edie Falco
30 Rock: Tina Fey
Glee: Lea Michele
Best Performance by an Actor in a Supporting Role in a Series, Mini-Series or Motion Picture Made for Television
WINNER
Glee: Chris Colfer
NOMINEES
Hawaii Five-0: Scott Caan
The Good Wife: Chris Noth
Modern Family: Eric Stonestreet
Temple Grandin: David Strathairn
Best Performance by an Actress in a Supporting Role in a Series, Mini-Series or Motion Picture Made for Television
WINNER
Glee: Jane Lynch
NOMINEES
The Special Relationship: Hope Davis
Boardwalk Empire: Kelly Macdonald
Dexter: Julia Stiles
Modern Family: Sofía Vergara
Best Television Series - Musical or Comedy
WINNER
Glee
NOMINEES
The Big Bang Theory
The Big C
Modern Family
Nurse Jackie
30 Rock
Best Television Series - Drama
WINNER
Boardwalk Empire
NOMINEES
Dexter
The Good Wife
Mad Men
The Walking Dead
Best Mini-Series or Motion Picture Made for Television
WINNER
Carlos
NOMINEES
The Pacific
The Pillars of the Earth
Temple Grandin
You Don't Know Jack
Rabu, 19 Januari 2011
Devil (2010)
Cast: Chris Messina, Logan Marshall-Green, Jenny O'Hara, Bojana Novakovic, Bokeem Woodbine, Geoffrey Arend
Director: John Erick Dowdle
Genre: Horror, Mystery, Thriller
Overall: 6/10
Nama M. Night Shyamalan kini memang sedang dalam keadaan terpuruk pasca karya-karyanya setelah Lady in the Water terlebih produk terakhirnya, adaptasi serial animasi The Last Airbender yang mendapat cibiran di mana-mana, kendati hasil raupan labanya menuai senyum cukup puas dan bersiap untuk kelanjutan proyek sekuelnya. Dengan pencapaian rendah berturut-turut tersebut kredibilitasnya sebagai sutradara memang kini dipertanyakan namun di luar itu masih ada sebagian orang yang masih penasaran akan proyek berikut miliknya. Mungkin menilik dari hal itu, satu film terbaru bertajuk Devil produksi Universal Pictures menempatkan nama sineas asal India ini dengan penempatan utama dan diharapkan mampu menjadi satu nilai jual akan filmnya sendiri dan menarik kepenasaran penonton untuk menyimak filmnya. Jika itu adalah salah satu strategi, cukup aneh memang mengingat nama Shyamalan kurang cukup baik untuk saat ini.
Dalam Devil Shyamalan tidak lagi duduk di singgasananya, melainkan dirinya bertugas sebagai penggagas cerita yang ditulis kembali oleh Brian Nelson selaku penulis naskah. Sementara tugas sutradara diserahakan kepada sineas penggarap Quarantine, John Erick Dowdle. Devil mengisahkan kematian tragis yang menimpa 5 orang yang terjebak dalam sebuah lift. Kematian mendadak salah satu penghuni lift tentunya menimbilkan kecurigaan satu sama lain diantara penghuni yang masih hidup. Dan kejadian ini membuat Detective Bowden yang kebetulan sedang berada di gedung yang sama guna mengusut kasus bunuh diri harus ikut serta untuk menangani kasus ini.
Cukup, itulah yang bisa kita sematkan untuk tontonan horror yang satu ini. Ketegangan yang ditampilkan sudah cukup membuat penonton dag dig dug meski tidak sampai ke level terhenyak dari tempat duduk. Jajaran castnya pun tampil dengan porsi yang pas, di sini saya tujukan khusus bagi para penghuni lift. Sementara bagi Chris Messina tidak ada yang spesial dengan tampilannya kali ini, karakternya terasa biasa dan datar. Dengan durasi yang termasuk pendek, Devil sudah cukup dalam meyampaikan keseluruhan cerita. Jika durasi yang dimiliki lebih lama dipastikan cerita yang ada akan terkesan terlalu dipanjangkan karena dengan durasi selama 80 menit pun intensitasnya terasa naik turun terutama ketika mulai menyorot kejadian di luar lift.
Secara keseluruhan Devil memang bukanlah termasuk tontonan horror yang mengena di benak penonton tetapi sudah cukup baik sebagai permulaan jika mengingat ini adalah proyek awal dari sebuah trilogy bertajuk The Night Chronicles dan setidaknya sedikit bisa mengangkat nama Shyamalan kembali, yang di sini ia terasa berusaha keras untuk mempersembahkan kisah rekaan terbaik spesialisnya. Go Shyamalan!!!
Buried (2010)
Cast: Ryan Reynolds
Director: Rodrigo Cortés
Genre: Drama, Mystery, Thriller
Overall: 6/10
Sempit, pengap dan terisolir itulah yang dirasa ketika usai menonton satu film arahan Rodrigo Cortés yang dibintangi oleh aktor yang baru saja meraih gelar Sexiest Man Alive versi majalah People, Ryan Reynolds. Reynolds sendiri di sini berperan sebagai Paul Conroy, seorang warga Amerika yang berprofesi sebagai sopir truk yang bekerja di Irak dan tiba-tiba saja secara mengejutkan mendapati dirinya terjebak di dalam sebuah peti mati dan terkubur dengan dibekali benda-benda dari sang pelaku pengubur seperti smartphone, pemantik api, pil, senter, minuman beralkohol dan benda menyerupai tongkat berpijar. Lalu apa tujuan Paul dengan dibekali benda-benda tersebut? Semua itu akan terjawab setelah anda menyaksikan 95 menit total durasi dari film ini. Karena di sini pun saya tidak akan menjabarkan inti kisahnya secara detail.
Menilik dari setting juga cast, sebenarnya Buried sangat rentan untuk menimbulkan kebosanan jika sang sutradara tidak pandai-pandai dalam mengarahkan dua faktor utama tersebut. Setting yang ada, dengan hanya menyorot ruang peti mati yang sempit, pastinya resiko untuk memicu kebosanan penonton sangat tinggi. Apalagi Cortés sendiri tidak memberi semacam rehat sejenak bagi penonton guna menghela nafas seperti penggambaran keadaan situasi diluar ketika Paul Conroy berinteraksi lewat telepon, justru Cortés membiarkan penonton terus mendekam mengikuti apa yang tengah dialami oleh sang korban. Dan di sinilah letak faktor monoton yang bisa membuat penonton merasa bosan hingga mengantuk di tengah-tengah durasi. Dan hal itu memang saya alami, mungkin dikarenakan saya sendiri tidak begitu kurang suka dengan film yang hanya menyorot satu tempat saja dan ini dengan begitu sempit nan gelap. Terlalu subjektif memang.
Di luar kemonotonan tadi, hal tersebut teralihkan oleh permainan apik dari Ryan Reynolds. Cukup mengejutkan memang melihat penampilannya di sini. Rasanya sulit membayangkan pria yang baru saja berpisah dari Scarlett Johansson ini pernah tampil konyol di Van Wilder karena apa yang ditampilkannya terbilang sempurna. Bermacam emosi dari karakternya seperti marah, frustasi, putus asa dan sedih mulus ia suguhkan dalam one man show-nya kali ini. Dan hal ini benar-benar membantu keseluruhan film.
Penilaian akan Buried pastinya akan terpecah menjadi dua kubu. Satu sisi, banyak penonton yang menyukai atas pengalaman terbaru dalam menikmati ketegangan yang disuguhkan Buried, namun di satu sisi tidak sedikit pula yang malah tersiksa. Bagi yang menyukai film dengan banyaknya porsi action atau cerita yang disajikan terbilang kompleks pastinya Buried tidak akan begitu mengena dan membutuhkan ekstra kesabaran juga berusaha sekeras mungkin agar tidak mengantuk di tengah-tengah durasi. Seperti yang saya bilang di awal, sempit, pengap dan terisolir sekaligus diakhiri dengan begitu sesak ketika usai menonton dan keluar dari gedung bioskop. Itulah Buried.
Selasa, 04 Januari 2011
10 Best Movies of 2010
Dua belas bulan di tahun 2010 pastinya sudah banyak film yang kita nikmati. Lalu bagaimana dengan hasil atas film-film yang telah beredar ditahun lalu? Pastinya ada yang memberi kepuasan dan ada pula yang dirasa begitu mengecewakan. Kepuasan bisa didapat lewat fun faktor yang tinggi berupa teknologi terkini semacam efek khusus yang memanjakan mata ataupun fasilitas 3D yang membuat acara nonton semakin asyik. Di luar hal itu, kepuasan yang sesungguhnya sebenarnya terletak pada cerita/naskah yang digodok secara matang sehingga menciptakan hasil yang jempolan.
Beberapa film yang dirasa mewakili apa yang saya utarakan tadi, bisa kita dapatkan lewat thriller Martin Scorsese dengan bintang Leonardo DiCaprio, Shutter Island dan sebuah film yang masih dibintangi oleh DiCaprio, satu film hasil ide jenius nan rumit karya Christopher Nolan, Inception.
Selain itu rasanya tahun ini adalah tahunnya film animasi. Dalam list yang saya buat setidaknya ada 4 dari 10 daftar yang ada, diisi oleh film yang kini bukan hanya dinikmati oleh audience dari kalangan anak-anak saja. Toy Story 3 sejauh ini adalah produk animasi yang paling unggul dalam hal cerita sekaligus mengukuhkannya menjadi film paling laris di 2010.
Dan berikut inilah daftar ke-10 film terbaik 2010 versi saya. Semoga berkenan :)
10. Knight and Day
Banyak yang menganggap bahwa film ini sangatlah biasa dan merupakan salah satu penampilan terburuk dari sang cast utama Tom Cruise beserta pendampingnya Cameron Diaz yang terlihat sudah mulai menua. Actionnya standar dan komedinya dikatakan tidak segar. Tapi apa yang rasa justru sebaliknya. Actionnya lumayan menarik meski memang terkesan lebay. Hal lebihnya terletak pada humornya yang berhasil memancing tawa penonton. Memang bukan suatu film luar biasa, Knight and Day sangatlah ringan. Cocok bagi audience yang baru mencicipi genre action. Dan mereka pasti akan suka. Bagi saya di situlah saya berada sebagai penikmat pemula genre ini. Dan Knight and Day berhasil dalam menunaikan tugasnya sebagai tontonan action berbalut komedi sekaligus menjadi pemicu saya untuk mencoba film action berikutnya.
9. Despicable Me
Awal yang baik bagi Illumination Entertainment sebagai pendatang baru di dunia perfilman animasi ditengah gempuran Pixar dan DreamWorks. Melalui Despicable Me sebagai produk perdananya, Illumination Entertainment berhasil menyuguhkan suatu tontonan segala umur yang mengena tentang betapa pentingnya arti sebuah keluarga. Dengan pengisi suara yang efektif menjadikan humor Despicable Me pun terasa segar. Para minion dan Agnes pastinya menjadi bintang di sini.
8. Tangled
Inilah produk terbaik terakhir dari Disney setelah The Princess and the Frog dan Bolt tanpa adanya embel-embel nama Pixar di dalamnya . Kisah putri-putrian yang berhasil disajikan dengan balutan CGI plus fasilitas 3D menjadikan proyek terbaru Disney ini tidak tampak kuno. Fun, manis, colourful dan tentu saja menjadi pemicu Disney untuk lebih percaya diri guna mengembalikan kejayaannya sebagai rajanya studio spesialis animasi.
7. How to Train Your Dragon
Mungkin inilah produk terbaik dari DreamWorks jika bicara dalam hal penuturan kisah. Meski unsur humornya masih di bawah pendahulunya semisal Shrek dan Kungfu Panda, justru How to Train Your Dragon menyimpan kelebihan mengenai jalan cerita yang bagus dan mampu menjaga intensitas penonton. Dan satu lagi, How to Train Your Dragon menampilkan hasil animasi yang jempolan dan memanjakan mata.
6. Salt
Sulit rasanya membayangkan apa jadinya jika tokoh Evelyn Salt bukanlah Angelina Jolie yang melakoni. Dan rasanya karakter mata-mata asal Rusia tersebut memang khusus diperuntukan baginya. Boleh dibilang Salt sangatlah tertolong dengan kehadiran Jolie. Fisik, emosi dan ekspresi total ia tampilkan. Selain itu ceritanya pun terbilang asyik untuk diikuti. Twist, fun dan berisi.
5. Bangkok Traffic Love Story
Inilah satu-satunya film Asia tahun 2010 yang paling mengena. Kelebihan film asal Thailand ini adalah karena unsur humornya yang berhaisl mengocok perut dengan puasnya. Selain itu taste romance-nya pun terasa. Konyol sekaligus menyentuh. Drama komedi yang tentunya berbeda dengan produk-produk Hollywood yang kebanyakan makin tidak lucu dan romantis, menjadikan Bangkok Traffic Love Story adalah satu tontonan alternatif yang pas.
4. Kick-Ass
Terlepas dari sadisnya aksi yang ditampilkan lewat film adaptasi komik karya Mark Millar, Kick-Ass adalah satu tontonan yang menghibur bagi penonton. Action dan komedi yang tersaji berhasil memuaskan para penonton, meski sekali lagi saya katakan terbilang sadis namun terlihat keren. Dan yang jadi bintang di sini? Bukanlah karakter Kick-Ass, melainkan sosok gadis kecil dengan julukan Hit Girl yang dilakoni Chloe Grace Moretz.
3. Inception
Inilah film yang paling banyak ditunggu di tahun 2010 berkat nama sang sineas, barisan cast ditambah sajian trailer yang mencengangkan. Inception memiliki segalanya, efek yang luar biasa, action yang pas, score menggelegar ditambah penampilan dari castnya yang tidak mubazir. Namun yang utama adalah ide jenius dari seorang Christopher Nolan yang tertuang di dalamnya.
2. Shutter Island
Kolaborasi keempat antara Martin Scorsese dan Leonardo DiCaprio ternyata adalah suatu tontonan yang memuaskan. Dalam hal ini mengingat genrenya yang thriller mystery Shutter Island berhasil dalam menutup rapat-rapat misteri yang tersimpan tanpa satu celahpun bisa dilewati. Di bawah The Departed memang, tapi apa yang disajikan di sini bisa dibilang sebuah mahakarya dari seorang Scorsese yang menyajikan satu tontonan thriller mystery yang memiliki ending paling baik tahun ini.
1. Toy Story 3
Siapa yang mampu menyajikan satu tontonan secara seimbang yang ditujukan bagi audience anak-anak sekaligus auidience dewasa? Tiada lain hanya satu yaitu Pixar. Itulah yang ditampilkan lewat produk terakhirnya Toy Story 3 yang terbukti kualitasnya semakin membaik dari 2 seri sebelumnya. Humornya makin segar dengan sisipan kisah menyentuh menjadikan Toy Story 3 sebagai tontonan komplit. Terbaik dan paling berkesan tahun ini. Dan hal ini tentu saja semakin mengukuhkan nama Pixar sebagai studio animasi yang semakin jauh di depan dan sulit untuk dikejar oleh studio pesaingnya. DreamWorks dengan franchise Shrek-nya patut malu terhadap franchise milik Disney-Pixar ini.
Beberapa film yang dirasa mewakili apa yang saya utarakan tadi, bisa kita dapatkan lewat thriller Martin Scorsese dengan bintang Leonardo DiCaprio, Shutter Island dan sebuah film yang masih dibintangi oleh DiCaprio, satu film hasil ide jenius nan rumit karya Christopher Nolan, Inception.
Selain itu rasanya tahun ini adalah tahunnya film animasi. Dalam list yang saya buat setidaknya ada 4 dari 10 daftar yang ada, diisi oleh film yang kini bukan hanya dinikmati oleh audience dari kalangan anak-anak saja. Toy Story 3 sejauh ini adalah produk animasi yang paling unggul dalam hal cerita sekaligus mengukuhkannya menjadi film paling laris di 2010.
Dan berikut inilah daftar ke-10 film terbaik 2010 versi saya. Semoga berkenan :)
10. Knight and Day
Banyak yang menganggap bahwa film ini sangatlah biasa dan merupakan salah satu penampilan terburuk dari sang cast utama Tom Cruise beserta pendampingnya Cameron Diaz yang terlihat sudah mulai menua. Actionnya standar dan komedinya dikatakan tidak segar. Tapi apa yang rasa justru sebaliknya. Actionnya lumayan menarik meski memang terkesan lebay. Hal lebihnya terletak pada humornya yang berhasil memancing tawa penonton. Memang bukan suatu film luar biasa, Knight and Day sangatlah ringan. Cocok bagi audience yang baru mencicipi genre action. Dan mereka pasti akan suka. Bagi saya di situlah saya berada sebagai penikmat pemula genre ini. Dan Knight and Day berhasil dalam menunaikan tugasnya sebagai tontonan action berbalut komedi sekaligus menjadi pemicu saya untuk mencoba film action berikutnya.
9. Despicable Me
Awal yang baik bagi Illumination Entertainment sebagai pendatang baru di dunia perfilman animasi ditengah gempuran Pixar dan DreamWorks. Melalui Despicable Me sebagai produk perdananya, Illumination Entertainment berhasil menyuguhkan suatu tontonan segala umur yang mengena tentang betapa pentingnya arti sebuah keluarga. Dengan pengisi suara yang efektif menjadikan humor Despicable Me pun terasa segar. Para minion dan Agnes pastinya menjadi bintang di sini.
8. Tangled
Inilah produk terbaik terakhir dari Disney setelah The Princess and the Frog dan Bolt tanpa adanya embel-embel nama Pixar di dalamnya . Kisah putri-putrian yang berhasil disajikan dengan balutan CGI plus fasilitas 3D menjadikan proyek terbaru Disney ini tidak tampak kuno. Fun, manis, colourful dan tentu saja menjadi pemicu Disney untuk lebih percaya diri guna mengembalikan kejayaannya sebagai rajanya studio spesialis animasi.
7. How to Train Your Dragon
Mungkin inilah produk terbaik dari DreamWorks jika bicara dalam hal penuturan kisah. Meski unsur humornya masih di bawah pendahulunya semisal Shrek dan Kungfu Panda, justru How to Train Your Dragon menyimpan kelebihan mengenai jalan cerita yang bagus dan mampu menjaga intensitas penonton. Dan satu lagi, How to Train Your Dragon menampilkan hasil animasi yang jempolan dan memanjakan mata.
6. Salt
Sulit rasanya membayangkan apa jadinya jika tokoh Evelyn Salt bukanlah Angelina Jolie yang melakoni. Dan rasanya karakter mata-mata asal Rusia tersebut memang khusus diperuntukan baginya. Boleh dibilang Salt sangatlah tertolong dengan kehadiran Jolie. Fisik, emosi dan ekspresi total ia tampilkan. Selain itu ceritanya pun terbilang asyik untuk diikuti. Twist, fun dan berisi.
5. Bangkok Traffic Love Story
Inilah satu-satunya film Asia tahun 2010 yang paling mengena. Kelebihan film asal Thailand ini adalah karena unsur humornya yang berhaisl mengocok perut dengan puasnya. Selain itu taste romance-nya pun terasa. Konyol sekaligus menyentuh. Drama komedi yang tentunya berbeda dengan produk-produk Hollywood yang kebanyakan makin tidak lucu dan romantis, menjadikan Bangkok Traffic Love Story adalah satu tontonan alternatif yang pas.
4. Kick-Ass
Terlepas dari sadisnya aksi yang ditampilkan lewat film adaptasi komik karya Mark Millar, Kick-Ass adalah satu tontonan yang menghibur bagi penonton. Action dan komedi yang tersaji berhasil memuaskan para penonton, meski sekali lagi saya katakan terbilang sadis namun terlihat keren. Dan yang jadi bintang di sini? Bukanlah karakter Kick-Ass, melainkan sosok gadis kecil dengan julukan Hit Girl yang dilakoni Chloe Grace Moretz.
3. Inception
Inilah film yang paling banyak ditunggu di tahun 2010 berkat nama sang sineas, barisan cast ditambah sajian trailer yang mencengangkan. Inception memiliki segalanya, efek yang luar biasa, action yang pas, score menggelegar ditambah penampilan dari castnya yang tidak mubazir. Namun yang utama adalah ide jenius dari seorang Christopher Nolan yang tertuang di dalamnya.
2. Shutter Island
Kolaborasi keempat antara Martin Scorsese dan Leonardo DiCaprio ternyata adalah suatu tontonan yang memuaskan. Dalam hal ini mengingat genrenya yang thriller mystery Shutter Island berhasil dalam menutup rapat-rapat misteri yang tersimpan tanpa satu celahpun bisa dilewati. Di bawah The Departed memang, tapi apa yang disajikan di sini bisa dibilang sebuah mahakarya dari seorang Scorsese yang menyajikan satu tontonan thriller mystery yang memiliki ending paling baik tahun ini.
1. Toy Story 3
Siapa yang mampu menyajikan satu tontonan secara seimbang yang ditujukan bagi audience anak-anak sekaligus auidience dewasa? Tiada lain hanya satu yaitu Pixar. Itulah yang ditampilkan lewat produk terakhirnya Toy Story 3 yang terbukti kualitasnya semakin membaik dari 2 seri sebelumnya. Humornya makin segar dengan sisipan kisah menyentuh menjadikan Toy Story 3 sebagai tontonan komplit. Terbaik dan paling berkesan tahun ini. Dan hal ini tentu saja semakin mengukuhkan nama Pixar sebagai studio animasi yang semakin jauh di depan dan sulit untuk dikejar oleh studio pesaingnya. DreamWorks dengan franchise Shrek-nya patut malu terhadap franchise milik Disney-Pixar ini.
Langganan:
Postingan (Atom)